Cara Saya Mempelajar Desain Grafis Secara Otodidak
Ivan Arva, 2020 | Instagram: @ivanarva
Desain Grafis. Hal yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Karena hampir semua bidang membutuhkannya mulai dari periklanan, buku, majalah, pamflet, logo, poster, dan sebagainya. Lalu apa itu desain grafis? Menurut wikipedia, desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Sedangkan orang yang melakukan kegiatan desain grafis disebut sebagai desainer grafis. Desain grafis dibuat dengan software tertentu mulai gratis hingga berbayar. Sedangkan kualitas desain grafis diukur dari kemampuan desainernya bukan softwarenya. Nah kali ini, saya akan berbagi beberapa tips belajar desain grafis secara otodidak.
Tanamkan Rasa Ketertarikan dan Keinginan
Ketika seseorang sudah tertarik dengan suatu bidang tertentu maka orang tersebut akan mulai menekuni bidang tersebut. Maka dari itu ketertarikan adalah poin pertama yang harus dilakukan. Tentunya ketertarikan juga harus diikuti dengan keinginan. Tanpa adanya keinginan seseorang tidak akan mulai melakukan sesuatu. Saya dulu memulai belajar desain grafis saat awal masuk SMP tentunya tanpa background pendidikan desain grafis. Saya juga tidak pandai menggambar baik tangan maupun dengan software.
Tapi saya mulai tertarik dengan desain grafis karena dengan itu saya bisa mengekspresikan semuanya. Awalnya saya belajar desain grafis dengan niat untuk menghiasi blog yang saya punya dulu. Tapi lama kelamaan saya mengembangkannya ke hal-hal lain seperti poster hingga kaos. Dan mulai saat itu saya tertarik untuk belajar lebih dalam untuk mengasah desain saya.
Mengasah Imajinasi
Ketika membuat suatu desain pastinya kita membutuhkan yang namanya inspirasi. Karena ketika kita akan membuat suatu desain, pasti kita bingung mau membuat yang bagaimana. Banyak media inspirasi yang dapat kita temukan terutama di internet, mulai dari Google image, Pinterest, DevianArt, Behance hingga media cetak seperti majalah, buku, koran, dan sebagainya. Bahkan kita juga bisa mengamati hal disekitar kita. Dengan sering mencari inspirasi imajinasi kita lama kelamaan akan menjadi lebih peka.
Belajar Software Desain Grafis
Banyak software desain yang dapat kita temui tergantung dengan kebutuhan desain kita, mulai dari gratis seperti Inkscape hingga berbayar seperti CorelDraw, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, dan sebagainya. Ketika kita sudah memiliki softwarenya di device kita, kita bisa langsung praktek dengan panduan buku atau tutorial di internet. Belajar software tentunya tidak akan sulit ketika kita ada keinginan.
Mengembangkan Keahlian
Setelah kita mengasah imajinasi dan belajar menggunakan software tentunya kita sudah bisa menghasilkan suatu karya desain. Langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengembangkannya. Dengan latihan rutin, saya yakin keahlian kita akan bertambah tajam. Tidak hanya mengembangkannya tetapi kita juga harus terus belajar untuk lebih mengenal dan memperdalam desain grafis. Kita bisa mengembangkannya dengan mengikuti lomba-lomba, event kepanitiaan, dan menerima jasa desain.
Menjadi seorang desainer grafis tak pernah lepas dengan kritik dan revisi. Tapi jadikan hal itu sebagai sarana berlatih dan belajar. Tidak hanya itu profesi seorang desainer grafis tidaklah sepele karena kini seorang desainer grafis bisa menghasilkan puluhan hingga ribuat dollar dalam sekali desain.
